lidokain krim dan cairan injeksi

Lidokain obat apa?

Lidokain adalah obat anestesi baik lokal maupun regional yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit atau memberikan efek mati rasa pada bagian tubuh tertentu untuk sementara waktu. Lidokain tersedia dalam beberapa sediaan mulai dari cairan injeksi, krim topikal, suppositoria, spray topikal, dan tetes telinga.

Lidokain bekerja dengan cara mempengaruhi kerja sinyal saraf sehingga rasa nyeri tidak muncul. Namun efek anestesi obat ini tidak cukup kuat digunakan sebagai bius totol, efek matirasanya tidak sampai menghilangkan kesadaran penggunanya.

Ringkasan Obat Lidokain

Jenis obatAnastesi lokal dan penekan jantung
KategoriObat keras
KegunaanMenghilangkan rasa sakit untuk sementara waktu (anastesi) dan mengatasi gangguan irama jantung
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori B (boleh dengan syarat)
SediaanCairan injeksi: 20 mg/ml, 20 mg/ml; Tetes telinga: 40 mg, 50 mg; Krim: 2,5%; Salep: 2,5 mg/gr; Spray topikal: 10%; Suppositoria 10 mg;
MerekLidocaine, Xyclocain, Lidox 2%, Otozambon, Lidocain HCl, Topsy, Pehacain, Haemocaine, Ultraproct N, Otopain, Colme, Lignovell, Lidocain Compositum, Antihemoroid, Liposin, Nelicort, Otopraf, Otilon, Emla, Lidopril, Buraginol, Bioron, Estesia, Dolones, Lidofion, Lidox, Kifacine

Cara Kerja dan Fungsi Obat Lidokain

Fungsi Lidokain dalam tubuh adalah untuk menghilangkan rasa sakit hingga memberikan efek mati rasa pada bagian tubuh tertentu. Obat ini masuk golongan anestesi lokal dan regional yang dapat memberikan efek mati rasa atau bius untuk sebagian anggota tubuh tanpa menghilangkan kesadaran. Beda halnya dengan anestesi umum yang memberi efek bius sekaligus menghilangkan kesadaran penggunanya.

Lidokain bekerja dengan menstabilkan membran neuron dengan menghambat influk ion yang digunakan untuk mengirimkan impuls saraf sehingga menyebabkan anestesi lokal. Obat ini juga menghambat saluran natrium di membran saraf yang berperan dalam perambatan sinyal saraf.

Dengan kata lain Lidokain tidak menghentikan rasa sakit dengan membloknya sebelum sampai ke otak namun menghentikannya pada awal rasa sakit itu muncul di bagian tubuh target.

Indikasi dan Kegunaan Lidokain

Lidokain digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan efek mati rasa untuk sementara waktu. Baik secara lokal (hanya sebagian kecil area tubuh) ataupun secara regional (sebagian besar area tubuh namun tidak menyebabkan hilang kesadaran).

Obat ini juga digunakan untuk terapi aritmia ventrikular akut akibat infark miokard ataupun manipulasi jantung (seperti operasi bedah jantung).

Dalam berbagai sediaan Lidokain digunakan untuk berbagai kondisi seperti:

  • Lidokain topikal (krim, salep, gel): untuk bius lokal di kulit sebelum tindakan medis atau untuk meredakan rasa sakit akibat sengatan beracun, kulit terbakar, luka gores.
  • Lidokain Injeksi: untuk anestesi lokal maupun regional seperti pada operasi caesar atau penjahitan luka robek. Juga digunakan untuk mengatasi gangguan irama jantung.
  • Lidokain spray: untuk bius lokal pada mulut sebelum tindakan pemasangan alat bantu napas (gastroskopi).
  • Lidokain suppositoria: untuk meredakan nyeri dan menimbulkan efek mati rasa pada penderita wasir.
  • Lidokain tetes telinga: untuk meredakan nyeri pada telinga akibat peradangan telinga tengah (otitis media).

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Pasien yang sedang mengalami hipovolemia (penurunan kadar plasma darah).
  • Pasien yang mengalami blok jantung lengkap, sindrom Adam-Stokes, sindrom Wolff-Parkinson-White.

Dosis Lidokain dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Lidokain untuk mengatasi aritmia

  • Dosis dewasa: pemberian awal 50 – 100 mg intra vena selama 2 – 3 menit, dapat diulangi setelah 5 menit jika dibutuhkan. Maksimal penggunaan 300 mg dalam waktu 1 jam penggunaan. Dapat dilanjutkan dengan infus intra vena 1 – 4 mg/menit.

Dosis Lidokain untuk anestesi epidural

  • Dosis dewasa: 200 – 300 mg dalam sediaan cairan 1% atau 2%. Disuntikkan di bagian epidural lumbar atau tulang belakang di bagian pinggang.

Dosis Lidokain untuk ansestesi regional

  • Dosis dewasa: 50 – 300 mg dalam sediaan cairan 0,5% dengan atau tanpa ephineprine. Maksimal penggunaan 4 mg/kg berat badan.

Dosis Lidokain untuk anestesi kulit

  • Dosis dewasa: dalam sediaan salep 5%, maksimal 20 gram dalam 24 jam untuk kulit dan jaringan mukosa. Dalam sediaan gel 2%, 120 – 220 mg saat pemasangan kateter di uretra. Dalam bentuk foam 4% gunakan 3-4 kali sehari untuk menghilangkan rasa sakit. Dalam bentuk cairan 40 – 200 mg pada area yang diperlukan.

Dosis Lidokain untuk mengatasi nyeri wasir

  • Dosis dewasa: dalam bentuk salep atau suppositoria, 2 – 3 kali sehari.

Dosis Lidokain untuk mengatasi nyeri otitis media

  • Dosis dewasa: diskusikan dengan dokter Anda untuk keamanannya.

Aturan pakai:

  • Dalam bentuk cairan injeksi, obat ini hanya boleh digunakan dengan bantuan tenaga medis.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai menggunakannya.
  • Sediaan semprot atau salep dan krim biasanya diberikan oleh dokter sebelum proses operasi.
  • Dalam bentuk suppositoria obat dimasukkan melalui dubur, usahakan berbaring miring dan sterilkan tangan terlebih dahulu.
  • Sediaan tetes telinga diberikan dengan meneteskan langsung ke liang telinga setelah kepala dimiringkan.

Efek Samping Lidokain

Lidokain umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Lidokain meliputi:

  • Kemerahan dan gatal pada kulit.
  • Arterial spasm.
  • Edema.
  • CV kolaps.
  • Hipotensi.
  • Sakit kepala.
  • Kejang.
  • Bicara cadel.
  • Mual dan muntah.
  • Depresi pernapasan.

Efek Overdosis Lidokain

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Lidokain dapat berupa kejang, hipoksia, asidosis, bradikardia, aritmia dan henti jantung. Jika kondisi ini terjadi segera bawa penderita ke unit kesehatan terdekat segera.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Hati-hati pemberian obat ini pada penderita defisiensi pseudokolinesterase, depresi pernapasan, gangguan fungsi hati dan ginjal.
  • Penggunaan pada pasien lanjut usia atau dalam kondisi lemah harus dengan perhatian lebih.
  • Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Lidokain untuk ibu hamil?

Lidokain digolongkan dalam obat kategori B untuk ibu hamil. Hal ini berarti studi bahan obat ini pada sistem reproduksi hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan. Oleh karena itu obat ini dianggap aman untuk ibu hamil, namun penggunaannya sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter kandungan Anda lebih dulu.

Bolehkah Lidokain untuk ibu menyusui?

Lidokain diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui, meskipun jumlahnya sangat kecil. Namun risiko obat terhadap bayi yang menyusu tetap harus diperhatikan. Jika ibu menyusui diharuskan menggunakan obat ini, perhatian lebih harus diberikan pada bayi yang menyusu.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Lidokain bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Lidokain dengan obat-obat berikut:

  • Simetidin & Propanolol, dapat meningkatkan konsentrasi serum kedua obat ini.
  • Beta bloker atau antiaritmia lainnya, meningkatkan risiko depresi jantung.
  • Fenitoin intra vena, meningkatkan efek samping pada jantung.
  • Acetozolamide, loop diuretik, thiazide, dapat menurunkan efektivitas Lidokain.